Pertolongan Pertama Pada Serangan Jantung

Sepele, tapi penting untuk nyawa kita semua.

888888888888888888

Setelah Anda sibuk kerja seharian dan sedang dalam perjalanan pulang dengan mengendarai mobil sendirian. Tiba-tiba Anda merasakan sakit yang sangat di dada & mulai menjalar ke lengan, dagu. Tapi jarak ke RS yang terdekat kira-kira masih 5 km, lebih celakanya lagi Anda tidak tahu dimana RS, apakah Anda mampu bertahan sampai sejauh itu?

Saat sendirian, kena serangan jantung, bagaimana cara pertolongan pertamanya?

Seseorang ketika jantungnya tidak dapat berdenyut secara normal serta merasa hampir pingsan, ia hanya mempunyai waktu 10 detik untuk selamat dari maut. Setelah itu akan hilang kesadaran & pingsan.

Jika sekitarnya tidak ada org memberi pertolongan pertama, penderita harus memanfaatkan 10 detik yg singkat ini berusaha untuk menolong dirinya sendiri.

Harus Bagaimana?
Jawabannya:
1. Jangan panik,
2. Berusaha berbatuk terus sekuat tenaga.
3. Setiap kali sebelum batuk, harus tarik nafas sedalam-dalamnya dan berbatuk sekuat-kuatnya, seperti hendak mengeluarkan dahak yang berada dalam dada.
4. Setiap selang 2 detik, Anda harus tarik nafas & berbatuk lagi, hingga pertolongan tiba atau kalau merasa denyut jantung sudah normal, silahkan istirahat dulu.

Tujuan TARIK NAFAS adalah untuk memasukkan Oksigen ke dalam paru2.
Tujuan BATUK adalah untuk menekan jantung agar aliran darah bersirkulasi.

Pertolongan pertama cara ini dimaksud, agar penderita mempunyai kesempatan untuk sampai ke Rumah Sakit.
Info by:
[article published on No. 20 of Journal of General Hospital Rochester]

NB: Jangan berpikir jika berumur kurang dari 30th tidak mungkin terkena serangan jantung! Siapa tahu dengan menyebarluaskan info ini Anda menyelamatkan 1 nyawa.

Semoga bermanfaat ^_^

3 Cara Atasi Bibir Bengkak

0801c1ee5221960b08da8c39eee8fe2d_bibir-turun

Siapapun akan bete kalau tiba-tiba mengalami bengkak di bibir. Entah karena alergi kosmetik, salah perawatan atau bereaksi terhadap perubahan cuaca.
Pernah mengalami? 🙂

Berikut ini ada tiga cara alami yang mudah untuk mengurangi bengkak di bibir seketika.

Satu hal yang penting buat dilakukan sebelum mempraktekkan tiga langkah ini adalah, jangan mengutak-atik bibir. Seperti menggigitnya karena gatal, atau menekan-nekan dengan kain karena sakit. Hal tersebut hanya akan memperburuk keadaan bibir kita.

*) Bungkus beberapa balok es kecil dengan kain yang lembut. Letakkan di area bibir yang bengkak selama 10-15 menit. Sensasi dinginnya bisa mengurangi bengkak perlahan.

*) Bikin pasta dari campuran dua sendok makan baking soda dan air. Aplikasikan ke bagian bibir yang bengkak. Cara ini bisa mengurangi rasa gatal pada bibir bengkak.

*) Aplikasikan gel aloe vera di daerah bibir yang bengkak. Kandungan nutrisi di dalamnya mudah diserap kulit dan bisa menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi.

Jika tidak ada perubahan pada bibir, konsultasikan ke dokter. Cek apakah apakah ada infeksi pada bibir atau tidak.

 

Sumber : Cantik Tanpa Kosmetik

 
Yap, selamat mencoba ^,^

Mati dan Kiamat

56400351_8ede3a7466

Selesai makan siang, orang tua saya ngobrol soal mati dan kiamat.
Saya yang belum selesai makan, diam dan mendengarkan saja.

Abi : “Mati itu..sendirian. Nggak ketemu siapa-siapa, nggak ditemani siapa-siapa. Yang ada malaikat, yang menentramkan kita di alam kubur kalau amalan kita banyak dan diterima Allah, atau malaikat yang menyiksa kita atas perintah Allah kalau dosa kita yang lebih banyak..”
Ummi : “Maunya banyak orang ya mati sebelum kiamat, karena kaum yang ‘bertemu’ kiamat, merugi..”
Abi : “Iya kalau kiamat tinggal sebentar lagi setelah kita mati. Kalau masih lama? Iya kalau amalannya banyak, berkah dan dosanya sedikit, diampuni Allah. Kalau nggak? Kalau belum? Kebayang seberapa lamanya disiksa di kubur sampai kiamat?”

Saya masih diam mendengarkan. Tapi juga berpikir..

Iya kalau kita mampu menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan malaikat Allah yang menanyakan tentang keimanan kita..
Iya kalau amalan kita berberkah, banyak, diterima Allah.. anak-anak kita kelak , saudara-saudara kita mendoakan dan memohonkan ampun atas dosa-dosa kita..

Iya kalau kita sempat bertaubat atas kesalahan-kesalahan kita dulu entah sengaja atau tak sengaja..
Insya Allah yang kita alami di alam kubur nanti, sambil menunggu kiamat dan pembangkitan kembali, ringan.. tentram..

Kalau tidak?
Terbayangkah seberapa lamanya kita disiksa disana, sebagai awalan sebelum dibalas nanti bersamaan di tempat terburuk?

Atau malah terpikir,”Ntar matinya kalau kiamat aja”, padahal itu tanda kaum yang paling buruk dan merugi?

Tak ada pilihan lain kecuali memperbanyak amalan kita dari sekarang.. memperbaiki diri lahir batin.. memperbaiki apa-apa yang salah.. menggenapkan apa-apa yang masih mengganjil dan mengganjal.. meninggalkan yang buruk dan memulai yang baik..

Kawan..
Kita tak pernah tahu seberapa lama Allah memberi kita waktu untuk meneruskan hidup dan detik kapan kita akan mati. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan mati. Iya kan?

Kita tak bisa menunda kematian.. sebagaimana malaikat Allah tak akan menunda memisahkan nyawa dengan raga kita jika Allah sudah menyatakan waktu kita “Habis”..

Mudahnya Jatuh Cinta..

Kita bisa jatuh cinta pada orang yg terus menerus memberikan kebaikan.

Sekeras apapun batu itu, tetap berlubang oleh tetes air terus menerus. Padahal apalah arti tetes air kecil dibanding batu.

Kita bisa jatuh cinta pada orang yg terus menerus peduli pada kita.

Sesulit apapun meruntuhkan gunung perasaan, satu persatu dicungkil badannya, pasti akan rubuh pula gunungnya.

Kita jatuh cinta karena itu bukan?

41322_421576448201_38051523201_5042337_4376965_n

Lantas, apakah kita tidak jatuh hati pada yg maha pemberi kebaikan?

Aduhai, setiap hari hidup kita diberi oksigen utk bernafas, air minum utk melepas dahaga, kesehatan, dan tak terhitung nikmat lainnya.

Lantas, apakah kita tidak jatuh cinta pada yg maha terus menerus peduli?

Aduhai, setiap hari kita dijaga dari marabahaya, dilapangkan jalan, dijauhkan dari penghalang, dan tak terhitung kepedulian lainnya, siang malam.

Tidakkah kita jatuh cinta pada Tuhan kita? ^_^